Perawatan kura kura Indiana star

Star Tortoise(Indian Star)

Dikenal dengan nama latin Geochelone elegans.

Kura ini banyak ditemukan di daerah India dan Srilangka. Memiliki bentuk karapas yang unik. Saat baby karapasnya berbentuk bulat. Ketika dewasa karapasnya akan berubah menjadi berundak-undak(pyramiding).

Jenis ini memiliki warna yang sangat mencolok, kuning(ada sedikit warna coklatnya juga). Selain itu corak karapasnya berbentuk menyilang(bintang), karena itu kura ini dinamakan star tortoise. UKURAN Laki-laki bisa mencapai sekitar 20cm Perempuan sekitar 30cm UMUR Bisa mencapai 30-35 tahun CIRI-CIRI - kura ini jelas kura darat - coraknya menyilang dan berwarna kuning, beberapa ada yang coklat, agak kemerahan juga ada.
- Ketika tumbuh dewasa karapasnya akan mengalami pyramiding.
- Kepala / jidatnya bergelembung - warna kulitnya juga kuning - kaki bergerigi PERAWATAN

Cara perawatan kura-kura ini cukup sulit.
Kenapa?? Ini pengalaman gue sendiri.hehehe...Gue punya anakan indian star.
Mereka ini rentan pada suhu udara yang dingin dan lembab.
Pada suhu dan udara seperti itu mereka mudah terserang pilek.
Bagi yang berencana mau memiliki kura-kura ini pikirkan dulu apa sanggup dan punya waktu untuk menjemur kura-kura ini. Perawatan secara outdoor dan Indoor jelas berbeda.

Buat orang-orang yang merawat secara indoor perla sekali lampu penghangat seperti UVB (harganya mahal) tapi bisa juga pake lampu spotone(20-40 watt). Untuk perawatan secara outdoor, dibuat tempat agar kura-kuranya bisa berjemur dan berteduh. Jadi buat tempat agar kura ini bersembunyi kalau udara lagi lembab banget, angin besar, terlebih lagi hujan. Tapi menurut saya baby star tortoise lebih baik jangan dirawat secara outdoor( masih rentan sekali, beresiko). Hati-hati juga sama tikus, kucing dan binatang lainnya yang sekiranya bisa mengancam kura ini.

MAKANAN :
Star tortoise ini tergolong ke dalam kura-kura herbivora yang hanya memakan tumbuhan saja. Makanan yang baik : - okra - fumak - kaktus opuntia. - daun dan bunga petunia - rumput gajah - kembang sepatu Makanan yang diberikan sekali waktu (untuk variasi) : - kacang-kacangan - appel - pir - wortel - selada - oyong

JANGAN memberi makanan : - tomat - pisang - sayur kol - mentimun - brokoli

Taksonominya Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Sauropsida Order: Testudines Suborder: Cryptodira Superfamily: Testudinoidea Family: Testudinidae Genus: Geochelone Species: G. elegans

perawatan kura kura common

Common Snapping-

Common Snapping turtle tergolong ke dalam genus Chelydra. Nama latinnya Chelydra serpentina.Banyak ditemukan di sekitar daerah Amerika( bagian selatan-timur Kanada, bagian tengah Amerika Serikat, bagian timur Meksiko, dan bagian utara Amerika Selatan).
Common sangat menyukai segala jenis ikan.
Biasanya common senang sekali tinggal dan bersembunyi di lumpur, lalu menyergap mangsanya diam-diam.
Karapasnya bisa mencapai 10 to 18 inch,dan beratnya 35- 60 pound.
Umurnya bisa mencapai 100 tahun-an.


---CIRI-CIRI---

- karapasnya berwarna coklat gelap atau hitam dan ada udak-undaknya
- plastron(bagian bawah) berwarna hitam ada bercak putih
- berkepala besar
- ekornya panjang dan agak berundak
- matanya berwarna kuning agak kecoklatan


---MAKANAN---

Common tergolong omnivora yang memakan segala jenis makanan.
Selain pemakan segala jenis ikan, dia juga memakan pellet, cacing, ulet hongkong, hati sapi, daging ayam, sayur-sayuran dan segala jenis makanan apa saja
Kalo lagi laper dikasi roti juga dimakan...hehehe ^^
Waktu kecil(baby) dikasi makan ikan cere ato ulat hongkong saja, sehari 2x juga sudah cukup.
Kalau mau diajarin makan pellet dipuasain dulu saja. Baru dikasi makan pellet pasti lahap makan peletnya karena sudah tidak ada makanan lain lagi.

---PERAWATAN---

Perawatan common snapping tidak sulit. Karena kura-kuranya juga kuat..tidak manja...hehe ^^

*Buat set cagenya dibuat supaya ada daratan dan air agar bisa berenang bebas(dikasi batu-batuan dan pasir).

*Kalau bisa dijemur. Yah itung-itung dia kena sinar matahari jadi seger. Tidak banyak lumutan dan jamuran juga nantinya. Tidak perlu setiap hari, kalau kita kerja atau banyak rutinitas lainnya atur saja waktu yang baik (misal dijemur 1-2 x seminggu).

perawatan retic

Nama: Reticulated Python

Nama Latin: Python reticulatus

Ukuran: Dewasa Jantan Panjang, 3.6 mtr – 4.8 mtr, Berat 40 – 100 pound, Dewasa Betina Panjang, 3.6 mtr - 6 mtr, Berat 80 – 250 pound

Umur Hidup: 20 Tahun

Pemberian Makan: Juvenile bisa diberi tikus kecil, yang besarnya kira kira dua kali lingkaran perut ular sekali seminggu. Dewasa (1.8mtr ) Tikus besar berat 1 pound. Sebagai selingan bisa diberi Kelinci, Hamster atau Ayam. Setelah pemberian makan ular jangan diangkat bisa menyebabkan muntah. Pemberian makan harus dikurangi setelah ular mencapai panjang 12 kaki - 14 kaki, Yaitu dengan 2 s/d 3 minggu sekali, disebabkan masa pertumbuhannya sudah mencapai maksimal.

Kandang: Kadang yang baik adalah yang luas dan bisa memberikan ular ruangan untuk bergerak. Ukuran sekitar 91.45 cm x 243 cm bisa dipakai segaian acuan untuk ukuran ular 6 m

Akesories: kotak persembunyian, tempat minum yang disesuaikan dengan ukuran ular.

Pemanasan: Sediakan tempat berjemur dengan suhu sekitar 33 C

Alas: kertas koran, mudah dan murah dalam pembersihaan.

Penanganan: Sangat disarankan penanganan yang maksimal pada ular apabila ular masih muda, karena aka memudahkan dalam penanganannya sewaktu ular menjadi agak besar dan dewasa.

Reticulatus python

Nama umum: reticulated python, ^[2] python megah, ^[3] Asia reticulated python.

Python reticulatus is a non-venomous python species found in Southeast Asia . Ular sanca kembang ini juga tidak bisa python yang ditemukan di Asia Tenggara. Adults grow to a maximum of more than 32 feet (9.75 m) in length and are probably the world's longest snakes, but not the most heavily built. Dewasa tumbuh menjadi maksimum lebih dari 32 kaki (9,75 m) panjang dan mungkin di dunia lama ular, tetapi yang paling berat tidak dibangun. They are normally not considered dangerous to man, even though large specimens are powerful enough to kill an adult and attacks are occasionally reported. Mereka umumnya tidak dianggap membahayakan manusia, walaupun besar spesimen yang cukup kuat untuk membunuh seorang dewasa dan kadang-kadang serangan yang dilaporkan.

An excellent swimmer, it has even been reported far out at sea and has consequently colonized many small islands within its range. Perenang yang sangat baik, bahkan sudah dilaporkan jauh di laut dan telah jajahan akibatnya banyak pulau-pulau kecil di dalam jangkauan. The specific name is Latin meaning net-like , or reticulated , and is a reference to the complex color pattern. ^{[ 4 ]} No subspecies are currently recognized. ^{[ 2 ]} Spesifik adalah nama Latin yang berarti seperti-net, atau reticulated, dan merupakan referensi untuk pola warna yang kompleks. ^[4] Tidak subspesies saat ini diakui.

Dewasa tumbuh menjadi maksimum lebih dari 32 kaki (9,75 m) panjang dan mungkin di dunia lama ular. ^[5] Namun, mereka relatif tipis dan panjang untuk mereka yang tidak tentu yang paling berat dibangun. ^[6] The anaconda , Eunectes murinus, mungkin lebih besar. ^[5]

The color pattern is a complex geometric pattern that incorporates numerous different colors. Warna pola adalah kompleks yang mencakup geometris pola yang berbeda-beda warna. The back typically has a series of irregular diamond shapes which are flanked by smaller markings with light centers. Bagian belakang biasanya memiliki serangkaian luar biasa berlian flanked bentuk yang lebih kecil dengan tanda-tanda dengan lampu pusat. In this species' wide range, much variation of size, color, and markings commonly occurs. Dalam spesies ini 'luas, banyak variasi dari ukuran, warna, dan tanda-tanda umum terjadi.

In zoo exhibits the color pattern may seem garish, but in a shadowy jungle environment amid fallen leaves and debris it allows them to virtually disappear. Di kebun binatang memperlihatkan pola warna menyolok Mei tampaknya, tetapi dalam bayangan lingkungan di tengah hutan gugur daun dan reruntuhan ini memungkinkan mereka untuk hampir hilang. Called a disruptive coloration , it protects them from predators and helps them to catch their prey. ^{[ 5 ]} Disebut terganggunya pewarnaan, ia melindungi mereka dari predator dan membantu mereka mereka untuk menangkap mangs

Geografis rentang

Found in Southeast Asia from the Nicobar Islands , Burma , Thailand , Laos , Cambodia , Vietnam , Malaysia and Singapore , east through Indonesia and the Indo-Australian Archipelago ( Sumatra , the Mentawai Islands , the Natuna Islands , Borneo , Sulawesi , Java , Lombok , Sumbawa , Sumba , Flores , Timor , Maluku , Tanimbar Islands ) and the Philippines ( Basilan , Bohol , Cebu , Leyte , Luzon , Mindanao , Mindoro , Negros , Palawan , Panay , Polillo , Samar , Tawi-Tawi ). Ditemukan di Asia Tenggara dari Kepulauan Nicobar, Burma, Indonesia, Laos, Kamboja, Indonesia, Malaysia dan Singapura, melalui timur Indonesia dan kepulauan Indo-Australia (Sumatera, Kepulauan Mentawai, di Kepulauan Natuna, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Lombok , Sumbawa, Sumba, Flores, Timor, Maluku, Kepulauan Tanimbar) dan Filipina (Basilan, Bohol, Cebu, Leyte, Luzon, Mindanao, Mindoro, Negros, Palawan, Panay, Polillo, Samar, Tawi-Tawi). The original description does not include a type locality . Asli keterangan tidak termasuk jenis tempat. Restricted to "Java" by Brongersma (1972). ^{[ 1 ]} Dibatasi untuk "Jawa" oleh Brongersma (1972). ^[1]

[ edit ] Habitat [Sunting] Habitat

Occurs in rain forests, woodland and nearby grassland. Terjadi di hutan hujan, tanah dan rumput di dekatnya. It is also associated with rivers and is found in areas with nearby streams and lakes. Hal ini juga terkait dengan sungai dan ditemukan di daerah yang dekat sungai dan danau. An excellent swimmer, it has even been reported far out at sea and has consequently colonized many small islands within its range. ^{[ 5 ]} During the early years of the twentieth century it is said to have been common even in busy parts of Bangkok , sometimes eating domestic animals. ^{[ 6 ]} Perenang yang sangat baik, bahkan sudah dilaporkan jauh di laut dan telah jajahan akibatnya banyak pulau-pulau kecil di dalam jangkauan. ^[5] Pada awal tahun dari abad kedua puluh dikatakan telah umum bahkan di bagian sibuk di Bangkok, kadang-kadang makan hewan peliharaan. ^[6]

[ edit ] Feeding [Edit] pakan

Their natural diet includes mammals and occasionally birds . Mereka alami diet termasuk mamalia dan kadang-kadang burung. Small specimens—up to 3–4 meters (10–14 ft) long—eat mainly rodents such as rats , whereas larger individuals switch to prey such as Viverridae (eg civets and binturongs ), and even primates and pigs . Spesimen-kecil hingga 3-4 meter (10-14 kaki) panjang-makan terutama tikus seperti tikus, sedangkan yang lebih besar individu beralih ke mangsa seperti Viverridae (misalnya civets dan binturongs), dan bahkan kera dan babi. Near human habitation, they are known to snatch stray chickens , cats and dogs on occasion. Dekat tempat kediaman manusia, mereka berebut untuk menjauh ayam, kucing dan anjing pada kesempatan itu. Among the largest prey items that are actually fully documented to have been taken were a half-starved old female Sun Bear of 23 kilograms that was eaten by a 6.95 m (23 ft) specimen and took some 10 weeks to digest, as well as pigs of more than 60 kg (132 lb). Di antara yang terbesar mangsa item yang sebenarnya sepenuhnya didokumentasikan telah diambil adalah setengah lapar-perempuan tua Minggu Tetap dari 23 kilogram yang dimakan oleh 6,95 m (23 kaki) spesimen dan mengambil beberapa minggu ke 10 ringkasan, serta babi lebih dari 60 kg (132 lb). As a rule of thumb, these snakes seem able to swallow prey up to ¼ their own length, and up to their own weight. ^{[ 7 ]} As with all pythons, they are ambush hunters , waiting until prey wanders within strike range before seizing it in their coils and killing via constriction . Sebagai patokan, ular tersebut tampaknya mampu menelan mangsa hingga ¼ mereka sendiri panjang, dan hingga mereka sendiri berat. ^[7] Seperti halnya dengan semua pythons, mereka adalah penyerangan pemburu, tunggu sampai mangsa wanders dalam rentang mogok itu sebelum perebutan di coils dan membunuh mereka melalui penyempitan.

[ edit ] Reproduction [Edit] Dilarang

Oviparous , females lay between 60 and 100 eggs per clutch. Yg menelur, meletakkan perempuan antara 60 dan 100 telur per kopling. At an optimum incubation temperature of 31–32°C (88–90 °F ), the eggs take an average of 88 days to hatch. ^{[ 8 ]} Hatchlings are at least 2 feet (61 cm) in length. ^{[ 6 ]} Pada sebuah inkubasi suhu optimal 31-32 ° C (88-90 ° F), yang mengambil telur rata-rata 88 hari untuk mengeram. ^[8] Hatchlings yang paling sedikit 2 kaki (61 cm) panjang. ^[6]

[ edit ] Danger to humans [Sunting] Bahaya untuk manusia

Attacks on humans are rare, but this species has been responsible for several human fatalities, in both the wild and captivity. Serangan pada manusia yang langka, tetapi spesies ini telah bertanggung jawab untuk beberapa korban jiwa manusia, baik di liar dan tawanan. They are among the few snakes that have been fairly reliably reported to eat people, although only 1–3 cases of the snake actually eating rather than just killing a human seem to have been verified: Mereka adalah di antara beberapa ular yang telah dilaporkan cukup dpt dipercaya untuk memakan orang, walaupun hanya 1-3 kasus dari ular makan sebenarnya bukan hanya membunuh manusia tampaknya telah diverifikasi:

• Two incidents, apparently in early 20th century Indonesia : On Salibabu, a 14-year-old boy was killed and supposedly eaten by a specimen 5.17 m (c.17 ft) in length. Dua kejadian, rupanya pada awal abad 20 Indonesia: Pada Salibabu, 14 tahun anak laki-laki dibunuh dan diduga dimakan oleh spesimen 5,17 m (c.17 kaki) panjang. Another incident involved an adult woman reputedly eaten by a "large reticulated python", but few details are known. ^{[ 9 ]} Lain kejadian melibatkan wanita dewasa konon dimakan oleh "besar reticulated python", tetapi beberapa rincian dikenal. ^[9]
• Franz Werner reports ^{[ 10 ]} a case from Burma (or Myanmar) either occurring in the early 1910s or in 1927. Franz Werner laporan ^[10] kasus dari Burma (atau Myanmar) baik yang terjadi di awal 1910-an atau pada tahun 1927. A jeweller named Maung Chit Chine, who went hunting with his friends, was apparently eaten by a 6 m (20 ft) specimen after he sought shelter from a rainstorm on or under a tree. A jauhari bernama Maung bon Cina, yang pergi berburu dengan teman-temannya, tampaknya telah dimakan oleh 6 m (20 kaki) spesimen setelah dia berusaha penampungan dari badai hujan pada atau di bawah pohon. Supposedly, he was swallowed feet first, contrary to normal snake behavior but the easiest way for a snake to actually swallow a human. ^{[ 11 ]} Diduga, ia menelan kaki pertama, bertentangan dengan perilaku normal ular tetapi cara termudah untuk ular yang sebenarnya untuk menelan manusia. ^[11]
• In 1932, Frank Buck wrote about a teenage boy who was eaten by a pet 25 ft reticulated python in the Philippines. Pada 1932, Frank Buck wrote tentang anak remaja yang dimakan oleh hewan peliharaan 25 kaki reticulated python di Filipina. According to Buck, the python had escaped and when it was found they could recognize a human child shape inside the snake, which later turned out to be the son of the snake's owner. ^{[ 10 ]} Menurut Buck, python yang telah melarikan diri dan jika ditemukan mereka dapat mengenali anak manusia di dalam bentuk ular, yang kemudian mengundang anak dari pemilik's ular. ^[10]
• According to Mark Auliya, the corpse of 32-year-old Mangyan Lantod Gumiliu was recovered from the belly of a 7 m (c.23 ft) Reticulated Python on Mindoro , probably in January, 1998. ^{[ 7 ]} Menurut Mark Auliya, yang mayat dari 32 tahun Mangyan Lantod Gumiliu telah pulih dari perut 7 m (c.23 kaki) Reticulated Python pada Mindoro, mungkin pada Januari 1998. ^[7]
• On October 23, 2008 a 25 year old Virginia Beach woman, Amanda Ruth Black, appears to have been killed by a 13-foot pet reticulated python. Pada tanggal 23 Oktober 2008 25 tahun Virginia Beach wanita, Amanda Ruth Hitam, tampaknya telah dibunuh oleh 13-kaki hewan peliharaan reticulated python. The apparent cause of death was asphyxiation. Yang jelas penyebab kematian telah asphyxiation. The snake was later found in the bedroom in an agitated state. ^{[ 12 ]} Ular yang kemudian ditemukan di kamar tidur di sebuah negara yang kuinginkan. ^[12]

Considering the known maximum prey size, it is technically possible for a full-grown specimen to open its jaws wide enough to swallow a human child, teenager, or even a small adult, although the flaring shoulders of Homo sapiens would pose a major problem. Mempertimbangkan dikenal mangsa ukuran maksimum, maka teknis memang memungkinkan untuk penuh tumbuh-spesimen untuk membuka mulut yang cukup lebar untuk menelan manusia anak, remaja, atau bahkan orang dewasa yang kecil, walaupun melebar bahu Homo Sapiens akan menimbulkan masalah besar. The victim would almost certainly be dead by the time the snake started swallowing. Korban hampir pasti akan mati pada saat mulai menelan ular. At least in the 1998 incident, the victim was gathering food or wood in the forest when he happened upon the snake. Setidak-tidaknya di 1998 kejadian, korban telah mengumpulkan makanan atau kayu di hutan ketika ia terjadi pada ular. In any case, it is unlikely that any but the largest specimens are able to kill, let alone eat, an adult human, except if the victim is caught unaware. ^{[ 7 ]} Pada kasus manapun, maka tidak ada tetapi yang terbesar spesimen dapat membunuh, apalagi makan, seorang dewasa manusia, kecuali jika korban ditangkap menyadarinya. ^[7]

[ edit ] Captivity [Edit] tawanan

Increased popularity in the pet trade is due largely to increased efforts in captive breeding and selectively bred mutations such as the "albino" and "tiger" strains. Peningkatan popularitas dalam perdagangan hewan peliharaan adalah karena sebagian besar untuk meningkatkan upaya dalam tawanan pembiakan selektif dan dibesarkan mutations seperti "deeprick" dan "harimau" strains.

They can make good captives, but keepers should have previous experience with such large constrictors to ensure safety to both animal and keeper. Mereka dapat membuat baik tawanan, tetapi penjaga harus memiliki pengalaman sebelumnya dengan begitu besar constrictors untuk memastikan keselamatan untuk kedua binatang dan kurator. Although their interactivity and beauty draws much attention, some feel they are unpredictable. ^{[ citation needed ]} They do not attack humans by nature, but will bite and possibly constrict if they feel threatened, or mistake a hand for food. Meskipun mereka keindahan interaktifitas dan banyak menarik perhatian, beberapa mereka merasa tidak bisa ditebak. ^[Sunting] Mereka tidak menyerang manusia dengan alam, akan tetapi kemungkinan gigitan dan menegangkan jika mereka merasa terancam, atau kesalahan tangan untuk makanan. While not venomous, large pythons can inflict serious injuries, sometimes requiring stitches. Walaupun tidak berbisa, besar pythons dapat menimbulkan cedera serius, kadang-kadang memerlukan jahitan.

[ edit ] Farming [Sunting] Peternakan

Over the past 20 years, farming of this species has grown considerably in many Asian countries, including Indonesia . Selama 20 tahun terakhir, pertanian spesies ini telah berkembang cukup banyak di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. It is rumored that European settlers introduced them to the region in 1558. Adalah rumored Eropa yang diperkenalkan mereka ke daerah dalam 1558. Current estimates state that there are roughly 5,400 such farms throughout Southeast Asia . Perkiraan negara yang saat ini ada sekitar 5.400 peternakan tersebut di seluruh Asia Tenggara. In countries such as Indonesia, these snakes are said to outnumber humans 15 to 1. ^{[ citation needed ]} Native peoples first gained interest in farming them when they realized the skin could easily be sold for profit in the snake skin industry. Di negara-negara seperti Indonesia, ini adalah ular berkata kepada manusia melebihi jumlahnya 15 sampai 1. ^[Sunting] Asli orang pertama yang diperoleh bunga di pertanian mereka ketika mereka menyadari kulit dengan mudah dapat dijual untuk keuntungan dalam industri kulit ular. The skins are popular sources for purses and boots, such as the typical snake skin cowboy boot. Prada has also used the skins on some of their purses. Kulit sangat populer dan sumber purses untuk boot, seperti yang khas koboi boot kulit ular. Prada juga telah digunakan pada beberapa kulit mereka purses. The meat is also considered a delicacy amongst local peoples and sells for as much at 50 USD per kilogram ^{[ citation needed ]} Daging juga dianggap sebagai kelezatan di antara masyarakat lokal dan untuk menjual sebanyak di 50 USD per kilogram ^[sunting]

[ edit ] Taxonomy [Sunting] Taksonomi

Three subspecies may be encountered, including two new ones: Tiga subspesies mungkin dihadapi, termasuk dua baru:

• P. r. P. r. reticulatus , Schneider (1801) - Called "retics" in herpetoculture . reticulatus, Schneider (1801) - Dipanggil "retics" di herpetoculture.
• P. r. P. r. jampeanus , Auliya et al. (2002) - Kayaudi dwarf reticulated pythons or Jampea retics, about half the length ^{[ 8 ]} . jampeanus, Auliya dkk. (2002) - Kayaudi kerdil reticulated pythons atau Jampea retics, sekitar setengah panjang ^[8]. Found on Tanahjampea in the Selayar Archipelago south of Sulawesi . Ditemukan pada Tanahjampea di Selayar kepulauan selatan Sulawesi.
• P. r. P. r. saputrai , Auliya et al. (2002) - Selayer reticulated pythons or Selayer retics. saputrai, Auliya dkk. (2002) - Selayer reticulated pythons atau Selayer retics. Found on Selayar Island in the Selayar Archipelago and also adjacent Sulawesi . Ditemukan di Pulau Selayar di Selayar nusantara dan juga sekitar Sulawesi.

The latter two are dwarf subspecies. Yang terakhir adalah dua kerdil subspesies. Apparently, the population of the Sangir Islands north of Sulawesi represents another such subspecies, but it is not yet formally described. ^{[ 13 ]} Tampaknya, penduduk Sangir Kepulauan utara Sulawesi tersebut merupakan subspesies lain, tetapi belum dijelaskan secara resmi. ^[13]

The proposed subspecies dalegibbonsi , euanedwardsi , haydnmacphiei , neilsonnemani , patrickcouperi and stuartbigmorei , as well as the idea of moving the species to the monotypic genus Broghammerus , ^{[ 14 ] [ 15 ]} are rejected by most professional and amateur herpetologists. Usulan subspesies dalegibbonsi, euanedwardsi, haydnmacphiei, neilsonnemani, patrickcouperi dan stuartbigmorei, serta gagasan bergerak ke spesies monotypic genus Broghammerus, ^{[14] [15]} ditolak oleh sebagian besar herpetologists amatir dan profesional. Most, if not all, of these taxa are generally considered nomina dubia . ^{[ 16 ]} Sebagian besar, jika tidak semua, ini taxa umumnya dianggap nomina dubia. ^[16]

a. ^[5]